Ini Kekuatan Ibas, Budiman Dan Isrullah Di Pilkada Lutim (Part 2)

Luwu Timur,Ikolom.id – Setelah kami mengulas peta kekuatan pasangan calon bupati dan wakil bupati Luwu Timur berdasarkan hitungan angka perolehan kursi partai pengusung, di edisi kedua ini ikolom.id membedah kekuatan 3 Paslon dari variabel lainnya yang dapat jadi faktor menunjang kemenangan.

Jika melihat dari jumlah dukungan parpol pengusung berdasarkan akumulasi perolehan suara pada pileg 2024, maka pasangan petahana Budiman – Akbar jauh mengungguli dua penantangnya yaitu Ibas – Puspa dan Isrullah – Usman Sadik. Namun itu jika tidak terjadi imigrasi atau perpindahan pemilih, dimana pemilih tetap konsisten menyalurkan suaranya pada parpol dan figur yang di pilihnya pada pileg lalu.

Pada pileg lalu, masyarakat Luwu Timur yang tercatat dalam dafar pemilih tetap (DPT) berada diangka 218.322. Dari angka tersebut, hanya sekitar 173,876 menyalurkan hak pilihnya (Partisipasi)
Angka ini tentunya akan jadi perebutan para kandidat untuk memenangkan pertarungan. Selain kekuatan figur, tentunya pengaruh dan kerja – kerja tim juga bisa jadi faktor untuk meraih simpati pemilih selama masa proses tahapan pilkada berlangsung.

Dari tiga pasangan calon yang mengikuti kontestasi pilkada Lutim, pasangan Budiman – Akbar sebagai kandidat petahana tentunya punya perangkat “motor” yang lebih kuat dan sangat mudah digerakkan dibanding dua Paslon lainnya.

Pringkat tim ini tentunya dapat dengan mudah digerakkan melalui instrumen, mengingat roda pemerintahan masih dikendalikan oleh Budiman Hakim selaku bupati dan Akbar Leluasa wakil bupati Luwu Timur.

Siapa diuntungkan dan siapa tergerus dengan hadirnya poros baru? Ini juga perlu jadi pertimbangan dengan hitungan matang pasangan Ibas Puspa dan Budiman Akbar.

Berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber, kehadiran paslon Isrullah Ahmad dan Usman Sadik, tentunya juga dapat membawa sisi positif dan negatif bagi pasangan Ibas Puspa dan Budiman Akbar. Terkhusus di dua kecamatan yang juga jadi basis pemilih poros baru, yaitu kecamatan Wotu dan kecamatan Towuti.

Kecamatan Towoti yang memiliki jumlah pemilih besar, bisa jadi dimenangkan oleh poros baru, mengingat daerah pemilihan ini sangat dipahami dan dikuasai oleh Usman Sadik. Daerah tersebut adalah basis pemilihnya cukup dikuasai Usman Sadik dikarenakan politisi senior Partai Amanat Nasional Luwu Timur ini telah 3 periode mendulang suara yang mengantarnya duduk di legislatif.

Sementara kecamatan Wotu, poros baru juga punya peluang besar mendulang suara maksimal. Hal ini dikarenakan Isrullah Ahmad adalah putra daerah Wotu dan memiliki kekuatan jaringan yang cukup besar.

Namun tentunya kekuatan elektoral pasangan Isrullah Usman bukan hanya tertumpu pada dua kecamatan Towoti dan Wotu, namun dua figur ini juga memiliki masa pemilih di semua wilayah.

Selain pemetaan basis pemilih berdasarkan wilayah, strategi tim dan jualan program yang diramu dalam visi misi tentunya jadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi arah pemilih, terkhusus bagi masyarakat pemilih yang masih belum menentukan sikap.

Siapapun nantinya yang akan memenangkan pertarungan dipilkada, tentunya masyarakat sangat mengharapkan pemimpin yang dapat membawa kenyamanan, kemajuan dan kemakmuran.

Ikolom 02

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *