MAKASSAR,Ikolom.id – Sebuah video beberapa orang berpakaian loreng mendatangi rumah warga viral di media sosial. Mereka datang dengan seragam dan membawa pistol, di salah satu rumah di Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
Video tersebut viral di media sosial. Dalam video itu salah satu pria berseragam dengan memegang pistol ditangan sambil berbicara dengan beberapa warga yang ada di dalam perumahan tersebut.
Bahkan pria berbaju loreng itu menenteng pistol ke warga sambil berbicara. Menurut informasi mereka mendatangi rumah Ketua Bappilu Gerindra Sulawesi Selatan, Harmansyah.
Istri Hermansyah, Reni, mengatakan bahwa saat kejadian itu dirinya tengah menjemput anaknya di sekolah. Di rumah hanya ada dua orang anaknya yang masih belia.
“Ketika pulang saya diceritakan tetangga kalau ada segerombolan tentara datang ngamuk-ngamuk,” katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 5 September 2024.
Ia juga mengatakan, beberapa orang yang berpakaian loreng itu menanyakan keberadaan Hermansyah dan mengancam.
“Segerombolan tentara datang ngamuk-ngamuk bicara kotor segala macam dia bilang mana bapak Hermansyah,” ujarnya.
Tidak sampai disitu, pria berbaju loreng itu juga masuk ke pekarangan rumah Hermansyah. Katanya, mereka merusak gembok untuk masuk ke dalam. Hanya saja, yang ditemui dua anak kecil.
“Dia buka paksa pagar, saya kan gembok antar anak saya sekolah. Ada anak kecil saya (di rumah) umur 8 sama 7 tahun,” ungkapnya.
Setelah mengetahui itu, dirinya kemudian memberikan informasi itu kepada suaminya. Bahkan, suaminya Harmansyah telah melaporkan kejadian itu ke Denpom XIV Hasanuddin.
Reni juga menuturkan selama ini pihaknya tidak pernah bermasalah dengan siapapun. Bahkan suaminya selama ini baik-baik saja dengan semua orang.
Kapendam XIV Hasanuddin, Kolonel Inf Mangapul Hutajulu, mengatakan bahwa pihaknya saat ini telah menindaklanjuti hal tersebut. Oknum anggota itu saat ini telah dipanggil oleh Denpom.
“Sementara untuk oknum anggota tersebut saat ini sedang dalam pemanggilan oleh pihak Denpom IV/Makassar untuk dilakukan pemeriksaan dalam proses penyelidikan,” ungkapnya.
Rani istri Harmansyah yang masih trauma dengan peristiwa yang dialaminya, meminta perlindungan dari Panglima TNI.
“Saya memohon kepada Bapak Panglima TNI, Bapak Kasad, dan Bapak Pangdam Hasanuddin agar keluarga saya, suami saya, dan anak-anak kami dilindungi dari perilaku kekerasan beberapa oknum TNI. Kami hanya manusia biasa, dan nyawa kami merasa terancam,” tutur Reni dalam video tersebut
(Ikolom S)