Pengamat: Resky Harus Punya Inovasi

  • MAKASSAR, Ikolom.id – Bakal calon Wakil Wali Kota Makassar, Resky Mulfiati Lutfi yang dipercayakan partainya (Nasdem) pasangan dengan Andi Seto Gadhista Asapa, diharapkan mempunyai inovasi untuk kota Makassar.

Akademisi Politik Universitas Muhammadiyah Makassar yang juga Pengamat Politik, Dr. Ridwan Fawallang menyebut inovasi yang mesti dihadirkan Resky adalah menciptakan kenyamanan dan kelayakan kehidupan di Kota Daeng.

“Misalnya Resky dihendaki, harus punya inovasi bagaimana menghadirkan kehidupan yang layak dan aman bagi kota Makassar,” kata Ridwan saat menjadi narasumber di kegiatan diskusi Komunitas Jurnalis Politik (KJP) bertajuk ‘Resky Mulfiati Lutfi Bukan Perempuan Biasa’, Rabu (21/8/2024).

Ridwan kemudian memberikan perumpamaan seperti kebutuhan logistik yang layak dan fasilitas internet di Kota Makassar.

“Makassar ini adalah kota tujuan dan kota urban. Tugasnya adalah bagaimana menyiapkan kebutuhan logistik yang harus terpenuhi. Kemudian inovasi teknologi fasilitas internet untuk mencukupi kebutuhan yang sesuai,” lanjut Ridwan.

Di waktu yang sama, Akademisi Politik Universitas Hasanuddin yang juga Pengamat Politik, Dr. Andi Ali Armunanto mengatakan kalau sosok Resky memiliki latar belakang politik yang menarik.

Kata Ali, Resky berasal dari kader partai pemenang Pemilihan Umum (Pemilu) Februari 2024 lalu di Sulsel, yaitu Nasdem yang merupakan keunggulan tersendiri bagi Resky.

“Latar belakangnya menjadi menarik, dia berasal dari partai pemenang pemilu di Sulsel,” sebut Andi Ali Armunanto.

Diketahui, Andi Seto – Resky (Sehati) yang menjadi pertama mendeklarasikan diri sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar untuk Pilwalkot Makassar 2024 yang akan digelar Kamis 22 Agustus 2024.

Tentunya Resky juga diharapkan bisa jadi motor penggerak bangkitnya usaha kecil mikro di kota Makassar yang banyak di geluti kaum emak emak, karena dia perempuan.

Jika nantinya pasangan sehati ini terpilih, tentunya keduanya diharapkan dapat berbagi tugas di pemerintahan dan jangan hanya sehati saat proses pencalonan, namun tak sejalan di pemerintahan.

(Ikolom 01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *